nybjtp

Fabrikasi Sirkuit Fleksibel : Bahan apa yang umum digunakan?

Sirkuit fleksibel, juga dikenal sebagai papan sirkuit cetak fleksibel (PCB), merupakan komponen penting dari banyak perangkat elektronik saat ini. Fleksibilitasnya memungkinkannya beradaptasi dengan berbagai bentuk dan ukuran, menjadikannya ideal untuk aplikasi yang memerlukan tingkat pembengkokan atau pembengkokan tertentu. Pembuatan sirkuit fleksibel melibatkan beberapa langkah, termasuk pemilihan material yang sesuai.Dalam postingan blog ini, kita akan mengeksplorasi material umum yang digunakan dalam fabrikasi sirkuit fleksibel dan perannya dalam memastikan ketahanan dan fungsionalitas sirkuit ini.

Fabrikasi Sirkuit Fleksibel

 

Salah satu bahan utama yang digunakan dalam pembuatan sirkuit fleksibel adalah polimida. Polimida adalah bahan plastik tahan suhu tinggi yang tahan terhadap lingkungan yang keras.Ia memiliki stabilitas termal dan sifat insulasi listrik yang sangat baik, sehingga cocok untuk digunakan pada sirkuit fleksibel yang mungkin terkena suhu tinggi atau kondisi ekstrem. Polimida umumnya digunakan sebagai bahan dasar atau substrat untuk rangkaian fleksibel.

Bahan lain yang umum digunakan dalam pembuatan sirkuit fleksibel adalah tembaga.Tembaga adalah konduktor listrik yang sangat baik, sehingga ideal untuk mentransmisikan sinyal listrik di sirkuit fleksibel. Biasanya dilaminasi ke substrat polimida untuk membentuk jejak konduktif atau kabel pada suatu sirkuit. Foil tembaga atau lembaran tembaga tipis biasanya digunakan dalam proses pembuatannya. Ketebalan lapisan tembaga dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi spesifik.

Bahan perekat juga penting dalam pembuatan sirkuit fleksibel.Perekat digunakan untuk menyatukan berbagai lapisan sirkuit fleksibel, memastikan sirkuit tetap utuh dan fleksibel. Dua bahan perekat yang umum digunakan dalam pembuatan sirkuit fleksibel adalah perekat berbahan dasar akrilik dan perekat berbahan dasar epoksi. Perekat berbahan dasar akrilik menawarkan fleksibilitas yang baik, sedangkan perekat berbahan dasar epoksi lebih kaku dan tahan lama.

Selain bahan-bahan ini, bahan penutup atau masker solder digunakan untuk melindungi jejak konduktif pada sirkuit fleksibel.Bahan overlay biasanya terbuat dari polimida atau masker solder photoimaging cair (LPI). Mereka diterapkan pada jejak konduktif untuk memberikan isolasi dan melindunginya dari unsur-unsur lingkungan seperti kelembaban, debu dan bahan kimia. Lapisan penutup juga membantu mencegah korsleting dan meningkatkan keandalan sirkuit fleksibel secara keseluruhan.

Bahan lain yang biasa digunakan dalam pembuatan sirkuit fleksibel adalah rusuk.Tulang rusuk biasanya terbuat dari FR-4, bahan epoksi fiberglass tahan api. Mereka digunakan untuk memperkuat area tertentu dari sirkuit fleksibel yang memerlukan dukungan atau kekakuan tambahan. Tulang rusuk dapat ditambahkan di area tempat konektor atau komponen dipasang untuk memberikan kekuatan dan stabilitas tambahan pada sirkuit.

Selain bahan utama ini, komponen lain seperti solder, lapisan pelindung, dan bahan isolasi dapat digunakan selama pembuatan sirkuit fleksibel.Masing-masing material ini memainkan peran penting dalam memastikan kinerja, daya tahan, dan keandalan sirkuit fleksibel dalam berbagai aplikasi.

 

Singkatnya, bahan yang biasa digunakan dalam fabrikasi sirkuit fleksibel meliputi polimida sebagai substrat, tembaga sebagai jejak konduktif, bahan perekat untuk pengikatan, lapisan penutup untuk insulasi dan perlindungan, dan rusuk untuk penguat.Masing-masing bahan ini memiliki tujuan tertentu dan bersama-sama meningkatkan fungsionalitas dan keandalan sirkuit fleksibel. Memahami dan memilih bahan yang tepat sangat penting untuk menghasilkan sirkuit fleksibel berkualitas tinggi yang memenuhi persyaratan ketat perangkat elektronik modern.


Waktu posting: 02-Sep-2023
  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Kembali